MS-DOS
image source : https://id.wikipedia.org/wiki/MS-DOS |
MS-DOS singkatan dari microsoft
Disk Operating system operasi adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak
digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengan-nya.Microsoft
membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem mainstrem sebelum pada akhirnya menghentikan
dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis
antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pada mainstrem yang
disebut sebagai microsoft windows. MS-DOS dirilis pertama kali pada
tahun 1981, dan seiring dengan waktu microsoft pun meluncurkan versi yang lebih
baru dari MS-DOS Tidak kurang hingga delapan kali menghentikan dukungan MS-DOS
pada tahun 2000.
MS-DOS sebenarnya di buat oleh
sebuah perusahaan pembuat komputer yang bernama Seattle Computer Products (SCP)
yang dikepalai oleh Tim Patterson yang
belakangan direktur oleh mikrosoft untuk mengembangkan DOS pada Tahun 1980
sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi
dengan nama Q-DOS (singkatan dari
Quick and Dirty operating system), yang selanjutnya diubah namanya menjadi
86-DOS karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan pada komputer dengan prosesor
Intel 8086. Mikrosoft pun membeli lisensinya dengan harga 50.000 dolar Amerika SCP lalu mengubah namanya menjadi
MS-DOS selanjutnya saat IBM hendak meluncurkan komputer pribadi yang disebut
dengan IBM-PC mikrosoft pun menjual Lisensi MS-DOS kepada IBM.
IBM dan mikrosoft selanjutnya merilis
versi-versi DOS dimana versi IBM yang langsung Bundel dengan komputer IBM PC
disebut dengan”IBM PC-DOS” singkatan dari international Business Machine
personal Computer Disk Operating System.
Pada awalnya IBM hanya
menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Mikrosoft
seperti program-programnya atau utilitas
yang disertakannya karena itulah versi IBM selalu dirilis oleh lebih lambat
dibandingkan dengan versi MS-DOS tapi MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS
pertama yang benar-benar sama seperti IBM PC-DOS karena mikrosoft sedang mengembangkan sebuah sistem
operasi penerus DOS yang disebut dengan OS/2.
MS-DOS pun berkembang dengan cepat dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari beberapa sistem operasi lainnya seperti Mikrosoft Xenik salah satu varian sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh mikrosoft dan DR-DOS milik Digital Research serta produk-produk utilitas lainnya seperti Norton utilities dari symantec Corporation (produk yang diadopsi seperti mikrosoft Disk Defragmenter), PC-Tools dari Central Points (Produk yang diadopsi seperti mikrosoft Anti-virus) manager memory diperluas atau EMM (Expanded memory manager) QEMM dari Quarter (produk yang di adopsi seperti EMM386) kompresi disk atau disk Compression Drivespace dari Stac Eelektronics dan masih banyak produk yang diadopsi lainnya.
Ketika Intel Corporation
memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut dengan
Intel 80286 mikrosoft dan IBM memulai
proyek sistem operasi baru pengganti DOS yang dsebut dengan OS/2 yang pd
dasarnya adalah versi MS-DOS yng berjalan dengan modus terproteksi
(protected
mode) kemudian mikrosoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan diri
pada pemgembangan mikrosoft windows dan mikrosoft windows NT.Digital Research
membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM tapi sangat kurang
populer pada komputer IBM-PC atau kompotibel.GEM ternyata mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI ST,tapi
akhirnya disalip lagi oleh mikrosoft dengan versi windows 3.0.
Versi MS-DOS
MS-DOS versi 1.xx
Ini
adalah versi awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan oleh
Microsoft. Isinya, tentu saja sangat primitif dan hanya berisi kerangka
dasar saja: tidak ada tampilan grafik untuk mengelola berkas, tidak
mendukung jaringan. Pokoknya, versi pertama DOS ini bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS ini hanya mendukung IBM PC Model 5150 dan semua perangkat keras pendukungnya, seperti hanya mendukung disket single-side floppy disk dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 160K saja.
Selang kira-kira satu tahun, di mana animo masyarakat akan produk
IBM PC, Microsoft pun membuat perbaikan untuk MSDOS, dan muncullah DOS
versi 1.1. Sebenarnya, hal ini diakibatkan oleh IBM yang meluncurkan
produk floppy disk drive baru untuk disket double-side
dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 320K. Penggunaan double-side bagi
floppy disk sangatlah berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut
dapat menyimpan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan disket floppy
single-side. Jangan tertawa melihat kapasitas disket yang didukung oleh
MS-DOS 1.1. Anda tidak akan mendapatkan kapasitas puluhan megabytes
ataupun gigabytes. Bahkan hard disk saja masih jarang ditemui pada
microcomputer, dan hanya Apple III yang memilikinya.
Setelah itu, Microsoft metampakkan diri untuk menjual MS-DOS
kepada para kompetitor IBM yang membuat semacam klon IBM PC 5150.
Microsoft memberinya versi 1.25. Karena didesain sedemikian rupa dengan
menggunakan falsafah open-architecture, tidak seperti Apple dan Commodore
maka klon terhadap IBM PC pun dapat dilakukan. Dan karena itulah IBM PC
dan klon IBM PC yang kompatibel dengan IBM PC sangat sukses di pasaran.
Ini merupakan kesuksesan tiga perusahaan: IBM, Intel, dan tentu saja Microsoft. Hanya saja, memang pasar IBM kala itu digerogoti oleh Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell Computer Corporation yang membuat klon IBM PC.
MS-DOS versi 2.xx
Pada awal tahun 1983, IBM meluncurkan IBM PC XT (Extended Technology),
sebagai perbaikan dari versi IBM PC 5150. IBM PC XT dilengkapi dengan
sebuah hard disk 10M, antarmuka masukan/keluaran berjenis serial (RS-232 atau lebih dikenal dengan antarmuka COM), RAM dengan kapasitas 128K, sebuah floppy disk drive
double-side 360K dan tiga buah slot ekspansi. Tentu saja, penggunaan
beberapa perangkat keras baru seperti hard disk, dan disket drive
berkapasitas 360K (40K lebih tinggi daripada versi double-side pada IBM
PC 5150) membutuhkan sebuah sistem operasi, dan Microsoft tidak
mengecewakan IBM. Mereka dengan sigap dan cepat merilis MS-DOS versi
2.0. Akhirnya IBM PC XT dibundel dengan IBM PC-DOS 2.0.
MS-DOS versi 2.0 memiliki banyak sekali perbaikan dari MS-DOS 1.1
yang ditujukan untuk komputer IBM PC 5150. Di antaranya adalah dukungan
untuk penggunaan struktur direktori yang hierarkis (bercabang) seperti layaknya sebuah pohon yang memiliki akar (root) dan cabang (branch). Selain itu, MS-DOS 2.0 juga mendukung berbagai macam fungsi yang diadopsi dari UNIX, seperti halnya penggunaan I/O redirection (>, >>, <, <<) dan print spooler. Fitur print spooler
adalah fitur yang dapat menyimpan berkas yang akan dicetak dalam sebuah
memori penyangga sehingga berkas yang akan dicetak tidak langsung
dicetak, melainkan disimpan terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar
proses pencetakan dapat berlangsung secara lebih cepat, dan pengguna
tidak harus direpotkan untuk mencetak keseluruhan berkas jika kertasnya
habis, melainkan hanya membutuhkan kertas baru dan menekan tombol resume
untuk melanjutkan. Sedangkan I/O redirection berfungsi untuk melakukan fungsi input dan output
yang dilakukan dari baris perintah. Selain kedua fitur yang diadopsi
dari UNIX, DOS versi 2.0 juga memberikan keleluasaan kepada Anda agar
dapat memasang driver untuk DOS, dengan mengintegrasikannya di dalam
berkas konfigurasi CONFIG.SYS.
Ternyata, komputer IBM PC XT ini sangat sukses: bahkan
kesuksesannya mencapai Jepang. Untuk mendukung bahasa Kanji Jepang,
Microsoft memutuskan untuk meluncurkan MS-DOS versi 2.05.
Pada tahun yang sama, IBM meluncurkan IBM PC Jr. (dibaca: PC
Junior). Sayangnya, tidak seperti kakak-kakaknya, IBM PC Jr. gagal di
pasaran. Ketika diluncurkan, IBM PC Jr. memakai IBM PC-DOS 2.1.
MS-DOS versi 3.xx
IBM meluncurkan IBM PC-AT (Advanced Technology) pada musim panas 1984. komputer IBM PC AT menggunakan mikroprosesor Intel 80286 (16-bit) berkecepatan 6 MHz, memori RAM berkapasitas 256K, sebuah disket drive 1.2M 5¼ inci, sebuah hard disk 20M, dan kartu video berwarna (standar CGA).
Tentu saja, Microsoft sebagai partner bisnis yang mantap secara sigap
mendukung peluncuran IBM PC-AT dengan juga meluncurkan versi terbaru,
MS-DOS 3.0. MS-DOS 3.0 mendukung semua kemampuan yang dimiliki oleh IBM
PC-AT, kecuali multi-tasking yang disediakan oleh prosesor Intel 80286 yang mampu berjalan pada protected mode tentunya.
DOS 3.0 adalah versi yang dapat mendukung fungsi jaringan, walaupun terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup) dan terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring pada sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy disk 3½ inci low-density yang berkapasitas 720K, sedangkan DOS 3.3 mendukung floppy disk 3½ inci high-density yang berkapasitas 1.44M. Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0.
MS-DOS versi 4.xx
Pada tahun 1988, sistem operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga meluncurkan Windows
versi 1.0 pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. Pada
DOS versi 4.0 ini, Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0. Pada saat itu, ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan menggunakan shell,
pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan
menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse
dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat
mendukungnya.
Versi 4.0 ini merupakan versi yang paling banyak perubahannya.
Versi selanjutnya merupakan versi-versi perbaikan saja, dan berbagai
tambahan utilitas.
MS-DOS versi 5.xx
IBM memang sudah tidak membuat gebrakan-gebrakan baru dalam industri mikrokomputer,
karena pasar yang sebelumnya dikuasai IBM ini telah dimakan sedikit
demi sedikit oleh para kompetitornya, seperti Compaq, Hewlett-Packard,
dan juga Dell yang juga memproduksi mikrokomputer yang kompatibel dengan
komputer IBM, karena menggunakan desain yang sama, dan juga
mikroprosesor yang sama yang dibuat oleh Intel Corporation. Di sini yang
sukses adalah Intel Corporation, karena mikroprosesor
yang digunakan diproduksi jauh lebih banyak, akibat permintaan yang
lebih banyak. Karena komputer tersebut menggunakan mikroprosesor buatan
Intel Corporation, maka yang kedapatan sukses kedua adalah Microsoft
dengan DOS-nya. Banyak analis yang berpendapat bahwa hal ini disebabkan
oleh kegagalan IBM ketika mereka menjual IBM PC Jr., dan IBM P/S2 dengan arsitektur Micro-Channel Architecture
(MCA). Bus MCA yang digunakan oleh IBM P/S2 tidak menggunakan konsep
open-architecture sebagaimana bus ISA yang juga dibuat oleh IBM tetapi
dengan open-architecture. Selain itu, kartu-kartu ekspansi yang
menggunakan bus MCA memiliki harga relatif lebih mahal dibandingkan bus
ISA yang saat itu banyak digunakan dan menjadi sebuah standar, sehingga
memperlambat penyerapannya di pasar mikrokomputer.
IBM memang gagal memperpanjang umur IBM PC, akan tetapi Microsoft
terus mengembangkan DOS dengan meluncurkan MS-DOS versi 5.0. Versi 5.0
ini dirilis pada tahun 1991, dan memiliki berbagai fitur yang jauh lebih
baik, seperti halnya device driver yang dapat diinstal pada area memori
di atas 640K (HMA), dengan menggunakan parameter DEVICEHIGH pada berkas
konfigurasi CONFIG.SYS dan LOADHIGH pada berkas AUTOEXEC.BAT sehingga
memperbanyak kemungkinan untuk menjalankan program yang membutuhkan
conventional memory (memori 640K awal yang dimiliki oleh komputer) yang
lebih besar.
Untuk masalah utilitas, Microsoft menambah banyak sekali utilitas
dalam DOS versi 5.0 ini. Di antaranya adalah editor berkas teks ASCII
yang bernama MS-DOS Editor (EDIT.COM) dan program bahasa pemrograman
QuickBasic (QBASIC.EXE). Utilitas ini dimaksudkan untuk menggantikan
editor yang berorientasi pada "baris per baris", EDLIN.EXE yang ada pada
DOS versi 4.0 dan yang sebelumnya.
Selain editor berkas teks ASCII,
Microsoft juga membuat utilitas untuk membuat makro untuk mempercepat
kerja dengan komputer. Program pembuat makro tersebut dinamakan
DOSKEY.COM. Ketika dimuat, DOSKEY dapat membuat makro dan mengeksekusi
makro tersebut. Selain itu, dengan menggunakan DOSKEY dapat mempermudah
pengetikan perintah yang sama dengan perintah sebelumnya sehingga
masalah "capek mengetik" perintah yang sama berulang-ulang menjadi jauh
lebih simpel dan mudah. Untuk melakukannya, pengguna dapat menggunakan
tombol panah ke atas dan ke bawah. Fitur seperti ini dimiliki oleh Command Prompt pada Windows 2000/XP.
Utilitas lainnya yang juga menarik adalah UNFORMAT.EXE dan
UNDELETE.EXE. Kedua utilitas tersebut sangat berguna untuk mengembalikan
berkas yang terhapus dan drive yang terformat. Program UNDELETE.EXE
mirip seperti halnya Recycle Bin pada Windows 95 (dan yang seterusnya), hanya saja mereka kelihatan sedikit lebih rumit dibandingkan dengan Recycle Bin yang berjalan pada Windows.
Selain UNDELETE.EXE yang berjalan pada command line, pada DOS versi 5.0
ini juga terdapat utilitas MWUNDEL.EXE yang berjalan pada Windows versi
3.0, sehingga fitur Recycle Bin juga dapat ditemukan pada Windows 3.0.
MS-DOS versi 6.xx
MS-DOS
versi 6.0 ini dirilis pada tahun 1993. Versi ini memiliki banyak
utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection
(VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada
juga utilitas untuk melakukan defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang
diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas untuk memeriksa hard
disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan (SCANDISK.EXE)
sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang
ada sebelumnya.
Pada MS-DOS versi 6.0 ini juga menyertakan utilitas yang dapat
membuat penempatan berkas menjadi lebih efisien dengan nama DoubleSpace.
Akan tetapi, sebuah perusahaan yang memiliki paten tentang hal tersebut
menjadi marah sehingga menuntut Microsoft ke meja hijau. Microsoft pun
kalah dan utilitas DoubleSpace pun dicabut dari DOS 6.20. Akhir tahun
1994, Microsoft merevisi DOS 6.20 dengan utilitas serupa tetapi tidak
melanggar paten orang lain dengan nama DriveSpace. MS-DOS ini adalah
MS-DOS versi 6.22.
MS-DOS versi 7.xx
MS-DOS versi 7.0 ini dirilis hanya beberapa bulan sebelum Microsoft meluncurkan Windows 95,
sebuah versi Windows yang benar-benar independen dari MS-DOS.
Sebenarnya, Windows 95 tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS,
hanya saja memang beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh
kernel MS-DOS, sekarang ditangani oleh Windows. Berkas MSDOS.SYS yang
pada versi-versi sebelumnya adalah berkas biner (program), sekarang
hanya berkas teks biasa, yang berisi tentang proses booting komputer saja, dan berbagai macam baris berisi “xxx” dengan fungsi yang tidak jelas.
Tidak banyak peningkatan yang terjadi pada DOS 7.00 ini karena
beberapa fungsi yang telah dipindahkan ke Windows 95. Windows 95 adalah
sebuah versi Windows dengan tambahan Win-32 API dan desktop yang
didesain ulang. Windows 95 memiliki pusat kontrol dari tombol Start Menu
pada pojok kiri bawah layar monitor Anda. Ketika baru beredar 2 bulan,
konon Microsoft mendapatkan untung sangat besar sekali, karena Windows
95 telah terjual hingga lebih dari 7 juta kopi.
Ketika Microsoft meluncurkan Windows 98,
Microsoft juga merevisi DOS menjadi versi 7.10 dengan dukungan untuk
sistem berkas FAT32 yang jauh lebih efisien daripada sistem berkas
FAT16. Fungsionalitas yang dimiliki MS-DOS 7.10 pun banyak dipangkas.
Hasilnya, pada akhir tahun 1999, Microsoft meluncurkan versi Windows
baru, dengan nama kode Georgia (Windows Millennium Edition) yang benar-benar tanpa DOS!
Sebenarnya, sistem operasi yang benar-benar tanpa DOS pernah dibuat oleh Microsoft sebelumnya dengan Windows NT, hanya saja Windows NT ditujukan untuk kalangan minicomputer, server jaringan, mainframe, dan juga workstation. Penggunaannya yang rumit menjadikannya sangat sulit diadopsi oleh para pemula di bidang komputer.
Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/MS-DOS
- http://rudy-waruwu.blogspot.com/2013/11/sejarah-dos-disk-operating-system.html
No comments:
Post a Comment